Senin, 05 April 2010

Serangan Kata




DITINJU.. dengan KATA-KATA. Hingga termundur dan kehilangan sejenak rasa. Tak percaya bahwa itu seperti tertuju pada setiap jengkal diri. Beset-beset.. jatuh cukup jauh dari kesadaran. Lalu kembali berdiri dalam kondisi lemah. Berpikiiiiiirr... Merenuuuuung. Setiap ’jab'-nya berhasil menembus pertahanan. Berdarah sedikit di sudut rasa. Lalu ’uppercut’ melayang kuat hingga lebam sekujur tubuh. KALAH.

Tersadar.. Sekalipun dengan beralasan. Aku tetap.. BERSALAH. -_-

DITAMPAR.. oleh NASIHAT. Sampai terduduk. Pipi terasa panas dijilat bara api. Membeliak kecewa atas kejadian yang tak disangka. Belum sadar bahwa itu adalah sakit bagi seluruh sel pada diri. Tergambar tapak tangan sang penyeru. Tak kan terlupakan. Ini periiih, hingga darah berdesir. Menggelegak.. hampir tak bisa menerima. Ingin berdiri.. namun tak sanggup menahan malu. Melirik ke segala arah. Hanya berharap.. semoga tak ada yg melihat rona merah di hatiku. TAKLUK.


Tersadar.. Sekalipun dengan beralasan. Aku tetap.. BERSALAH. -_-

DITENDANG.. oleh KEBENARAN. Efeknya.. terjungkal beberapa meter dari posisi merasa benar. Terjerembab.. lecet-lecet di sana-sini. Serasa remuk mental juara di dalamnya. Hingga kerendahan diri termunculkan sementara. Waaaaaaa.. sakiiiiiiiit ternyata. Mau berdiri.. tapi serasa dilucuti seluruh sendi harga diri. Meringis.. tampilkan wajah teraniaya. Dahsyat...!!! Energi kebenaran meluluhkan. TUNDUK.

Tersadar.. Sekalipun dengan beralasan. Aku tetap.. BERSALAH. -_-

*Sakit.. sakit.. perih.. perih.. Syukurlah.. sangat efektif untuk MENYADARKAN

******* @ *******

Tambahan.. dari sebuah blog ( http://qaulan-sadida.blogdrive.com/ )

Yaa ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha wa qûlu qaulan sadîda
(QS. al-Ahzab [33]: 70).

Qaulan sadida mengandung makna straigh to the point atau tidak berbelit-belit, berbicara secara positif, tegas tanpa mengelabui, jujur, tidak mengandung kebohongan dan apa adanya.

Ini berarti, bicara secara terang-terangan membuat orang lain mampu memahami sikap kita, sehingga kesalahpahaman pun bisa dihindari. Sikap terus terang juga bermanfaat bagi orang lain sebagai bagian dari upaya pembelajaran. Secara tidak langsung, qaulan sadida merupakan gambaran dari amar ma'ruf nahi munkar.

Al-Quran telah menjadikan amar ma'ruf nahi munkar sebagai keistimewaan pertama yang dimiliki oleh umat Islam sehingga mengungguli umat-umat lainnya. "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran [3]: 110).


Qaulan sadida hanya dimiliki bagi hamba yang memiliki keyakinan kuat (al-iman al-amiq) kepada Tuhannya dan juga senantiasa merasakan kehadiran-Nya (muraqabatullah) dalam setiap tempat, setiap saat, dalam keadaan apa pun dan bagaimanapun, dalam musibah atau senang, rela atau terpaksa.

4 komentar:

IZZ@H_SYa"BaNi mengatakan...

mashaallah mbaa...ikuuut sakiiit membacanya...sedahsyat itu...subhanallah....Allah makiin cintaa...barakallahu fiik mba sayaang...

Afiani Gobel mengatakan...

Izzah> Wa fiiki barakallaahu Ida... Senang melihatmu datang lagi... ^_^

Alhamdulillaah.. Allaah beri kita kesempatan untuk hidup dalam lingkungan yang kondusif.. saling mengingatkan.. Luar biasa Da... :)

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah... terima kasih....telah mengingatkan meskipun secara tidak langsung..

Afiani Gobel mengatakan...

Doel> Sama-sama... makasih dah mengunjungi blog sederhana ini..

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Fiani Gee. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase