Selasa, 31 Agustus 2010

Menulis Sama Dengan Sukses

Bila bicara tentang menulis. Menurutku, menulis itu sama dengan sukses kawan. Tidak percaya.. coba saja baca..

Menulis itu sama dengan sukses kawan. Karena menulis akan membutamu sukses bermimpi, berimajinasi mengenai hal-hal baru yang mungkin tak terpikirkan oleh orang lain. Sosok Harry Potter, awalnya mungkin hanya secuil pikir yang berputar-putar di kepala seorang JK Rowling. Di luar sana bisa jadi ada banyak orang yang berimajinasi tentang penyihir, sekolah penyihir. Namun, setauku, baru Rowling yang menuliskan imaginasi aneh bin keren itu menjadi tujuh buku. Wow..!!

Menulis itu sama dengan sukses kawan. Menulis akan menjadikanmu sukses berpendapat. Lihat saja banyak buku dan artikel yang ditulis untuk mengkritisi pemerintah, atau berepndapat tenatang yang lain dan mendapatkan respon yang luar biasa, karena bisa saja pendapat kita mewakili banyak orang yang berpikir sama. Namun, sungguhlah berbeda. Antara mereka yang hanya bisu dengan pendapat hebatnya dengan mereka yang menuliskannya. Mantaaaab..!!

Menulis itu sama dengan sukses kawan. Menulis yang mengantarmu sukses menjadikan orang terinspirasi. Mengenai nilai-nilai yang mungkin banyak disadari oleh orang lain. Namun, tak banyak yang menuliskannya. Di antara yang tak banyak itu pula, saling berbeda sudut pandang atas nilai yang diangkat dalam tulisannya. Pula di antara yang berbeda-beda itu, hanya sedikit yang mampu memberikan sentuhan khusus hingga sampai pada kata ’terinspirasi’. Lihatlah Andrea Hirata. Bagaimana nilai-nilai pendidikan yang bisa juga dipikirkan oleh orang lain semacam Pak Hernowo, dalam rangkaian bukunya tentang pendidikan, disampaikannya lewat ’Laskar Pelangi’. Sebuah kisah yang megharu biru dan hebat. Hmm..

Menulis itu sama dengan sukses kawan. Karena menulislah yang membuatmu sukses berbagi milikmu dengan orang lain. Bahwa air jika menggenang itu ga bagus. Dan jika terpeliharanya bunga ilmu itu.. kuncinya adalah terus mencari dan tetap membagi. Banyak penulis besar, menuliskan ilmunya pada berlembar-lembar kertas. Dibaca oleh beratus, beribu mungkin pula berjuta orang yang belum tahu dan ingin tahu apa mengenai apa yang mereka sampaikan. Bila ilmu, pesan, nasihat yang kita sampaikan mampu mengubah seseorang menjadi lebih baik, inilah yang disampaikan manusia terbaik sepanjang zaman, Muhammad Shallallaahu’alayhi wasallam bahwa, ’balasnnya lebih baik dari dunia dan seisinya.” Waaaaaaa…

Menulis itu sama dengan sukses kawan. Karena dengan menulis kita akan sukses berlatih berpikir runut, sistematis, dan tidak melompat2. Mengasah daya pikir, penyelesaian masalah dan lain-lain. Karena saat menulis, kita perlu memperhatikan bagian manakah yg perlu kita ceritakan atau lebih dulu agar terasa nyaman. Lalu berpikir kembali, bagian mana yang mesti menjadi lanjutannya.

Menulis itu sama dengan sukses kawan. Menulis akan membuatmu sukses menjadi sehat. Dalam sebuah penelitian, terjadi penurunan kunjungan mahasiswa ke klinik kesehatan, setelah mengikuti sebuah kegiatan terapi menulis. Bahkan seorang Fatima Mernissi pun mengatakan bahwa ”Menulis lebih baik daripada operasi wajah.” maksudnya, bahwa menulis akan sangat mempengaruhi, fisik, pikir dan hati kita. Hingga menjadi lebih sehat. Subhaanallaah..

Masih belum percaya, bahwa menulis itu sama dengan sukses kawa.. Hohoho.. PERCAYALAH.. 

***** @ *****

Semoga sukses meraih setiap sukses yang kau harapkan kawan. Amiin
Buatlah dirimu bercerita, berkata, berpendapat dengan tulisan. Karena menulis benar-benar sama dengan sukses.

Jika berkenan, silahkan kunjungi blog saya...

http://putrigobel.com/

Senin, 09 Agustus 2010

Langkah Kecil Menuju Ramadhan



Duhai dikau semua. Termasuk diriku yang telah melakukan perjalanan panjang. Di antara belukar cerita peradaban. Telah kau temui, hari-hari terang yang dirajai nafsu. Di mana setiap kesenangan, diikuti tanpa ragu. Tetap kau batasi dengan nilai-nilai yang memenuhi kemampuan diri dengan garisan pena hati. Namun, begitulah sebelas bulan perjalanan kita serasa lepas setiap benteng diri. Dilucuti satu-satu oleh semakin jauhnya kita dari yang kita sebut cahaya.

Mujahid..

Beberapa tikungan jalan lagi, ketika kita temukan kerikil-kerikil yang kan sedikit menggores telapak-telapak kaki harapan. Beberapa tanjakan lagi, kala kita mesti menggapai sukses-sukses di puncak hari. Beberapa turunan lagi, yang mesti kita lalui untuk menemukan lembah-lembah kedamaian di ujung-ujung senja yang sentuh rasa. Beberapa matahari lagi, yang akan kita nikmati untuk menemani kita memacu energi seperti cahayanya. Beberapa kelembutan bulan, yang senantiasa syahdu menghias hati yang penuh rindu. Serta beberapa taburan bintang lagi, yang perlu kita kumpulkan untuk menghias jiwa-jiwa yang mencinta. Ya.. tinggal beberapa masa lagi. Kita kan jumpa dengan malam-malam bergelimang berkah. Pula pagi, siang dan senja yang banyak rahmah.

Mujahid..

Bagi mereka yang telah dijanjikan pertemuan dengan sang Ramadhan. Sungguh, telah dihidangkan nikmat bagi kita untuk direguk sepuasnya. Sungguh, Allaah sangat inginkan kita semua bisa memasuki surga-Nya nan indah. Tak kurang Sang Maha Rahmaan menyediakan fasilitas-fasilitas bermutu, yang diberi jaminan bagi kita akan memijak surga jika menggunakan fasilitas-fasilitas itu dengan maksimal. Setiap tamu Ramadhan, adalah manusia-manusia yang diberi waktu untuk menikmati kesempatan bermegah-megah dengan pakaian-pakaian amalannya. Bersama detik-detik yang seharusnya digunakan untuk bercengkrama dengan ibadah-ibadahnya. Diiringi senandung kalam yang mengalir syahdu dari lisan-lisan yang penuh rindu. Setiap siang yang kan terasa panas dan menyengat, penguji hati dan kekuatan benteng diri. Malam-malam yang terasa sejuk, penggoda mata tuk menutup dan terseret oleh kantuk. Senja-senja yang makin teduh, penarik jiwa tuk penuhi setiap sisi puas. Shubuh-shubuh nan ramai, memancing ingin tuk isinya dengan perjalan pagi nan sia-sia. Masa-masa yang sangat berharga. Sebuah fasilitas untuk mencetak jiwa. Pembentuk taqwa.

Semakin banyak ibadah, semakin banyak kebaikan, maka Allaah berikan bermacam-macam nikmat. Nikmat yang paling besar ialah ditambahkannya keimanan.

Mujahid…

Perang terbesar itu akan digulirkan. Pertemuanmu dengan Ramadhan, kan membantumu tuk lebih kuat. Lebih mampu menguatkan kendali atas diri. Makin sigap menjaga setiap sisi syahwat, agar tak bebas berkelana pada angan yang meng-angin. Jauuuuuh, tanpa kenal tempat jelajahnya dan tiada peduli ranah pijakannya. Hanya menghayal panjang penuh harap, tanpa mujahadah. Panggullah senjatamu serentak, hingga kalut dunia karena takut melihat kau bangkit dengan perkasa. Syaithanpun terbirit melihat kau sanggup kuasa diri dalam kawalan ratusan peluru sujud. Angkatlah panji semangat tuk berlomba melumpuhkan musuh diri, satu demi satu. Hingga fajar Syawal menyambutmu dengan kemenangan yang dijanjikan. Kembali fitri, dengan selembar jiwa yang suci. Bersih dari sampah-sampah hati yang mengotori perjuangan ini. Sehingga pantaslah diri tuk menerima sebutan mujahid.. pejuang.. satria.. Dan siap, untuk pertarungan yang sebenarnya.
Wahai orang yang selalu mencari dan beramal kebaikan, bergembiralah. Wahai orang yang mencari dan berbuat amal keburukan, berhentilah. Seruan ini terus didengungkan sampai akhir bulan Ramadhan.” (HR Ahmad dan Nasa’i)

*****@*****

Memanjangkan langkah
Sambil berhitung
Semogalah kami pemilik keberuntungan
Dengan beberapa jejak dan cerita
Yang mesti kami buat

Menanti kesempatan
Menyibak fajar baru
Yang telah hadir di ruang rindu
Sekian lama

Memohon dengan sangat.
Sampaikan kami..
Pada hari-hari berkah
Pada malam-malam syahdu
Pada udara yang Engkau Rahmati padanya

Sampaikan jiwa-jiwa cinta ini
Pada detik-detik itu
Sebuah arena pertarungan dengan nafsu
Di waktu-waktu para perindu

Beberapa langkah lagi
Memohon dengan sangat..
Izinkan..
Detak jantung ini
Berdenyut nadi
Hingga sampai seiring fajarnya
Perkenankan..
Udara berkelana
Penuhi relung-relung hidup kami
Relakan..
Otak kami tetap dengan denyut pikirnya

Demi memeluk Ramadhan sepenuh hati

Memohon dengan sangat..
Sampaikan kami… Dengan kaki kecil ini… Menapakkan diri… Di Ramadhan nan Suci… Amiin yaa Rabbal’aalamiin
 
Copyright 2009 Fiani Gee. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase