Hukum…
Hmm… Apa yang bisa kubicarakan tentang hukum di negriku… Speechless…
Namun… tetap ingin membicarakannya… Mencari keadilan di Negara yang berkeadilan, ternyata… sama sulitnya seperti mencari jarum pada tumpukan jerami… Berkali-kali harus menyaksikan ratapan seseorang di depan meja hijau… Bersama kemiskinannya… harus menanggung… denda… Bersama keterbatasannya… harus menderita…
Kadang… kesalahan mereka… adalah seperti debu… dibandingkan kejahatan para pejabat yang tak tau malu… Makan uang rakyat… menggerogoti kekayaan Negara… Kesalahan orang pinggiran… yang dibesar-besarkan… Sangat kontras, dengan kesalahan orang gedongan… yang seperti tak kelihatan… Beuh… Dimana kewajiban Negara… untuk memelihara fakir miskin…??? Pertanyaan… yang mungkin tak kan pernah kita puas… jika dijawab oleh orang-orang di atas. Yang sukanya diplomatis… Jawaban-jawaban manis… yang berbau amis… (Hadoh hadoh… diriku mulai sinis)
Masih ingat kisah ibu Prita… yang kini berlanjut… Dengan tuntutan enam tahum penjara… Kisah bu Prita, bisa saja terjadi pada kita… email keluhan… Yang kita kirimkan untuk seorang sahabat… Apapun yang menyebabkan keluhan itu tersebar luas… adalah hal yang sangat tidak kita inginkan… Niat diri mau membagi beban… jadinya… malah mendatangkan beban yang lebih berat… Hufft…
Yang miris… menguras air mataku… hari ini… kisah terhukumnya nek Minah… Seorang nenek renta… Datang ke pengadilan tanpa seorang pembela… Kemana para pembela yang selama ini wira-wiri di TV… Kemana para lawyer yang dulunya adalah orang-orang idealis… Apakah telah habis… terkikis… oleh silaunya uang yang berlapis… (Ups… kembali… diriku sinis) Nek Minah… yang datang sendiri… dan tepat waktu… kata sang hakim… yang hatinya ikut teriris… oleh drama miris… yang menyertakan dia sebagai lakon untuk memberikan vonis…
Sosok sederhana seorang nek Minah… yang hidup dengan kerja kerasnya sebagai petani… petani kecil, dengan 2 cucu yang harus ditanggungnya… Nenek yang terbukti… mengambil tiga butir kakao… dari sebuah kebun besar… harus bolak-balik… laporan ke kantor polisi… yang letaknya cukup jauh dari rumahnya… Sudahlah hamper tak pernah… uangnya cukup untuk hidup keluarga… Ia harus menanggung ongkos untuk bolak-balik melapor… Syukurlah… polisi masih berbaik hati memberinya amplop berisi uang untuk ongkos…
Lalu…
Sampai kapan, ini akan terjadi… Ketika orang-orang kecil… harus bertanggung jawab atas kesalahan mereka… sedangkan orang-orang besar… masih menikmati hasil ia mencuri…
Hukum…
Jika diolah oleh pikir manusia… maka masuklah di dalamnya… unsur nafsu, kepentingan, ambisi… dan hal-hal lain yang tak sesuai dengan nilai persamaan hak… persamaan perlakuan… keadilan sejati… kejujuran dengan nurani… kebenaran yang tidak ditutupi… dan nilai-nilai lain… yang nyatanya… dengan lengkap telah menjadi hukum yang ditetapkan dalam islam… Bahkan Rasulullaah Muhammad SAW pun… akan memotong tangan Fatimah… jika putri kesayangannya itu mencuri…
ISLAM… Risalah dengan karakteristik istimewa… Rabbaniyyah… Insaniyah… Syumul… Al wastthiyyah… Al waqi’iyyah… dan Wudhuh… Ingin tau apa itu…?? Kenali Islam... Lebih dalam... ^_^
2 komentar:
assalamu'alaikum mba afi...senangnya bisa ketemuan di blogger..^_^ aku juga dah lama nih gak ngoprek blog-q...hmm..mba...font teks nya besarin ya..biar aku bisa baca..hehehe..jadi musti deket2 kompie klu sekecil sekarang... maklumlah...matanya dah ga normal lagi..:-D
makasih mba sayang...^_^
Wa'alaykumsalam warahmatullaah wabarakatuh... Alhamdulillaah... makasih juga Izzah dah mampir... hehehe... maafkan... Insya Allaah, ntar di besarin deh... ^_^
Posting Komentar